Cahayakasino Agen Casino Online Terpercaya

Minggu, 13 Agustus 2017

Agen Casino - Disneyland adalahs salah satu tempat impian semua anak-anak. Masa kecil yang bahagia rasanya belum lengkap jika belum pernah datang ke taman raksasa ini dan bertemu dengan tokoh-tokoh kartun yang mengisi masa kecil kita. Jika impian itu tidak tercapai di masa kecil, nggak sedikit orang dewasa yang masih memimpikan untuk datang ke Disneyland. Memang, taman ini nggak menentukan batasan umur. Semua orang dari beragam usia bisa datang kesini. Beruntunglah kalau kamu sudah pernah mengunjungi Disneyland. Tapi, bagi yang belum pernah ke sana, berikut ini ada beberapa fakta mengejutkan tentang Disneyland yang menarik untuk disimak sebelum mengunjunginya!

Karyawan Disneyland Tidak Bahagia
Walaupun dikatakan sebagai tempat paling membahagiakan di dunia, ternyata ada juga orang yang setiap hari datang ke Disneyland, namun tidak bahagia. Orang-orang ini adalah para pekerja Disneyland sendiri. Kabarnya, para pekerja di Disneyland diberi jadwal kerja yang sangat padat dengan gaji yang hanya lebih sedikit dari upah minimum. Puncaknya, pada tahun 2010, seorang pegawai Disneyland Paris bunuh diri dengan cara menggantung dirinya. Pegawai tersebut bernama Frank, dan dia ditempatkan sebagai chef di kafetaria Disneyland. Sebelum meninggal, Frank menuliskan pesan berisi “Aku tidak mau lagi kembali ke rumah Mickey”.
Fakta Mengejutkan Mengenai Disneyland Yang Belum Banyak Yang Ketahui

Pernah Dijadikan Tempat Pembuangan Abu Mayat
Pada tahun 2007, seorang wanita tertangkap kamera CCTV sedang menaburkan sesuatu. Ketika itu, sang wanita tengah naik wahana Pirates of the Carribean. Saat polisi tiba di tempat kejadian, sang wanita sudah menghilang. Setelah diselidiki ternyata sesuatu yang dibuang oleh si wanita tersebut adalah abu dari hasil kremasi mayat. Meski berita ini sudah diketahui oleh masyarakat luas, pihak manajemen Disneyland selalu tutup mulut soal kasus tersebut. Agen kasino

Kim Jong Un Pernah Diam-Diam ke Disneyland Jepang
Korea Utara, selain dikenal karena kediktatoran pemimpinnya, juga dikenal sebagai sebuah negara yang jauh dari kesan “fun”. Jangankan Disneyland, mereka bahkan nggak punya taman bermain seperti Dufan yang kita miliki di Indonesia. Hal tersebut membuat Kim Jong Un dan sang Kakak Kim Jong Chul sering memalsukan identitas dan pergi ke Disneyland Jepang dengan menyamar sebagai orang lain. Sayangnya, pada tahun 2011, Kim Jong Chul ketahuan berbohong untuk memasuki Disneyland Jepang. Dia ketahuan memalsukan identitas dan mengaku sebagai rakyat Republik Dominika

Para Karakternya Sering Melakukan Pelecehan Seksual
Seperti kita ketahui bersama, di Disneyland, kamu kan dikelilingi oleh orang berkostum karakter tokoh Disney. Tokoh-tokoh ini berkeliling Disneyland dan akan menerima ajakan berfoto atau bersalaman. Namun,siapa sangka bahwa orang-orang dalam kostum in malah sering melakukan tindakan pelecehan seksual. Pada tahun 2004, seorang wanita menuntut karakter Tiger karena telah melecehkan dirinya dan anaknya yang berumur 13 tahun. pada 2011, Disney dituntut seorang wanita yang mengaku bahwa ada karakter Donal Bebek yang memegang bagian sensitifnya. Wah-wah, tampaknya kita harus hati-hati pada badut-badut lucu itu.

Dihuni oleh 200 Kucing
Dengan luas taman yang sangat luar biasa, Disneyland memang membutuhkan banyak pekerja. Namun, di antara banyak pekerja tersebut, ada satu pekerja yang unik. Mereka adalah para kucing. Ya, kucing-kucing ini memang “bekerja” di Disneyland. Setelah taman ditutup pada sore hari, kucing-kucing ini dilepas dan dibiarkan berkeliling di seluruh Disneyland untuk memastikan bahwa tidak ada tikus yang usil di taman tersebut. Kucing-kucing tersebut dikembalikan ke kandangnya menjelang Disneyland dibuka keesokan paginya.


Hubungi kami sekarang juga di :
No Telp   :  +855 969742598
FB           :  fb.com/cahayakasino
Pin BB     :  D86BC37A
We Chat  :  cahaya_kasino
WA          :  +855 969742598
Livechat   :  www.cahayakasino.com
IG            :   Cahayakasino

19.16   Posted by Nova with No comments

0 komentar:

Posting Komentar