Agen Casino - Di seluruh penjuru dunia ini banyak sekali kota yang ditinggalkan. Kota-kota ini cukup berbahaya untuk didatangi, terlebih lagi untuk ditinggali. Beberapa kota ini merupakan hasil dari kerusakan lingkungan yang dibuat oleh manusia sendiri.
Karena ini, para penduduknya terjangkit berbagai penyakit ekstrem yang tentu sulit diatasi. Parahnya, racun-racun tersebut masih bertahan hingga saat ini, dan membuat kota-kota mati tersebut suli dikunjungi dan terisolasi.
Berikut beberapa di antaranya
1. Picher, Oklahoma, Amerika Serikat
Sebelumnya, kota ini adalah kota yang aktif karena adanya dua logam penting di era PDII, yakni timbal dan seng atau zinc. Populasi di kota ini tumbuh dengan cepat dan didominasi oleh penambang. Pasokan timbal dan seng selama PDII pun separuhnya datang dari sini. Tak ayal tempat ini jadi eksportir timah dan seng terbesar di dunia.
Sayangnya, ada dampak berupa produk sampingan bernama 'chat'. Chat adalah pasir putih dengan teksut seperti kapur, namun sangat beracun. Ketika penambangan berhenti di tahun 1970, ada 178 juta ton chat, pasir pabrik, dan juga lumpur yang menumpuk di sekitar kota. Pada saat itu, penduduk kota tak sadar kalau chat beracun. Walhasil, chat yang hanya dianggap pasir biasa akhirnya mulai meracuni masyarakat.
Di tahun 1990 an anak-anak sekolah diuji dan ditemukan kadar timah di tubuh 46 persen dari mereka di atas rata-rata. Pemerintah lokal pun akhirnya setuju untuk merelokasi semua warganya, meski banyak yang masih tinggal dan segera jadi kota mati.
2. Atol Bikini, Marshall Islands
Atol Bikini atau Bikini Atoll adalah tempat yang terbersit di benak banyak orang ketika mendengar kata nuklir. Tempat yang terletak di Marshall Islands ini sebenarnya terkenal bukan karena nuklirnya, namun karena atol ini diberi nama dengan bikini yang waktu itu diciptakan dalam waktu yang hampir bersamaan dengan waktu uji coba.
Tempat ini adalah tempat baru setelah sebuah tempat bernama Trinity di New Mexico, berhasil menguji coba bom atom yang meluluh lantakkan Hiroshima dan Nagasaki.
Di Atol Bikini, semua warga lokal dipindah ke pulau terdekat dan akhirnya senjata pertama diledakkan para Juli 1946. Setelah puluhan uji coba, para tahun 1957 pulau ini dinyatakan aman. Masalahnya, ketika para penghuni asli pulau ini kembali, mereka terkena berbagai penyakit karena paparan radiasi. Akhirnya, tempat ini tak dihuni hingga sekarang, namun jadi warisan dunia versi PBB. Agen Kasino
3. Geamana, Romania
Pada tahun 1977, Nicolae Ceaucescu, diktator Rumania, memutuskan untuk membangun tambang tembaga besar. Tentu tambang tersebut akan menghasilkan limbah beracun. Parahnya, Ceaucescu memustuskan untuk mengorbankan sebuah kota bernama Geamana. Sejumlah 400 warga kota dievakuasi karena ini.
Sebagian besar desa yang ada di kota ini dijadikan danau buatan yang digunakan untuk menampung lumpur yang terkontaminasi tambang tersebut.
Pada masa jayanya, tambang tersebut menghasilkan 11.000 ton tembaga per tahunnya. Permasalahannya adalah danau limbah ini sangat beracun dan masih terdapat beberapa rumah dan satu gereja. Ketika diteliti, danau ini berisi bahan kimia berbahaya yang mampu mengubah warna danau jadi merah.
4. New Idria, California, AS
New Idria adalah kota yang didirikan di tahun 1854, di dekat sebuah tambang mercury paling produktif di Amerika. Tambang tersebut sangatlah berharga bagi AS, hingga tambang tersebut dijaga tentara setiap saat di PD pertama.
Ketika pertambangan tersebut berhenti di 1971, masyarakat New Idria tak ingin terkena dampak lebih lanjut dari bekas tambang tersebut dan akhirnya pindah. Prediksi mereka benar, ada hampir 50 kilometer terowongan bawah tanah yang mengalirkan limbah dengan kebocoran mercury. Dengan mudah, sungai setempat tercemar merkuri hingga warnanya jadi oranye terang.
No Telp : +855 969742598
FB : fb.com/cahayakasino
Pin BB : D86BC37A
We Chat : cahaya_kasino
WA : +855 969742598
Livechat : www.cahayakasino.com
Karena ini, para penduduknya terjangkit berbagai penyakit ekstrem yang tentu sulit diatasi. Parahnya, racun-racun tersebut masih bertahan hingga saat ini, dan membuat kota-kota mati tersebut suli dikunjungi dan terisolasi.
Berikut beberapa di antaranya
1. Picher, Oklahoma, Amerika Serikat
Sebelumnya, kota ini adalah kota yang aktif karena adanya dua logam penting di era PDII, yakni timbal dan seng atau zinc. Populasi di kota ini tumbuh dengan cepat dan didominasi oleh penambang. Pasokan timbal dan seng selama PDII pun separuhnya datang dari sini. Tak ayal tempat ini jadi eksportir timah dan seng terbesar di dunia.
Sayangnya, ada dampak berupa produk sampingan bernama 'chat'. Chat adalah pasir putih dengan teksut seperti kapur, namun sangat beracun. Ketika penambangan berhenti di tahun 1970, ada 178 juta ton chat, pasir pabrik, dan juga lumpur yang menumpuk di sekitar kota. Pada saat itu, penduduk kota tak sadar kalau chat beracun. Walhasil, chat yang hanya dianggap pasir biasa akhirnya mulai meracuni masyarakat.
Di tahun 1990 an anak-anak sekolah diuji dan ditemukan kadar timah di tubuh 46 persen dari mereka di atas rata-rata. Pemerintah lokal pun akhirnya setuju untuk merelokasi semua warganya, meski banyak yang masih tinggal dan segera jadi kota mati.
2. Atol Bikini, Marshall Islands
Atol Bikini atau Bikini Atoll adalah tempat yang terbersit di benak banyak orang ketika mendengar kata nuklir. Tempat yang terletak di Marshall Islands ini sebenarnya terkenal bukan karena nuklirnya, namun karena atol ini diberi nama dengan bikini yang waktu itu diciptakan dalam waktu yang hampir bersamaan dengan waktu uji coba.
Tempat ini adalah tempat baru setelah sebuah tempat bernama Trinity di New Mexico, berhasil menguji coba bom atom yang meluluh lantakkan Hiroshima dan Nagasaki.
Di Atol Bikini, semua warga lokal dipindah ke pulau terdekat dan akhirnya senjata pertama diledakkan para Juli 1946. Setelah puluhan uji coba, para tahun 1957 pulau ini dinyatakan aman. Masalahnya, ketika para penghuni asli pulau ini kembali, mereka terkena berbagai penyakit karena paparan radiasi. Akhirnya, tempat ini tak dihuni hingga sekarang, namun jadi warisan dunia versi PBB. Agen Kasino
3. Geamana, Romania
Pada tahun 1977, Nicolae Ceaucescu, diktator Rumania, memutuskan untuk membangun tambang tembaga besar. Tentu tambang tersebut akan menghasilkan limbah beracun. Parahnya, Ceaucescu memustuskan untuk mengorbankan sebuah kota bernama Geamana. Sejumlah 400 warga kota dievakuasi karena ini.
Sebagian besar desa yang ada di kota ini dijadikan danau buatan yang digunakan untuk menampung lumpur yang terkontaminasi tambang tersebut.
Pada masa jayanya, tambang tersebut menghasilkan 11.000 ton tembaga per tahunnya. Permasalahannya adalah danau limbah ini sangat beracun dan masih terdapat beberapa rumah dan satu gereja. Ketika diteliti, danau ini berisi bahan kimia berbahaya yang mampu mengubah warna danau jadi merah.
4. New Idria, California, AS
New Idria adalah kota yang didirikan di tahun 1854, di dekat sebuah tambang mercury paling produktif di Amerika. Tambang tersebut sangatlah berharga bagi AS, hingga tambang tersebut dijaga tentara setiap saat di PD pertama.
Ketika pertambangan tersebut berhenti di 1971, masyarakat New Idria tak ingin terkena dampak lebih lanjut dari bekas tambang tersebut dan akhirnya pindah. Prediksi mereka benar, ada hampir 50 kilometer terowongan bawah tanah yang mengalirkan limbah dengan kebocoran mercury. Dengan mudah, sungai setempat tercemar merkuri hingga warnanya jadi oranye terang.
Cahayakasino.com Agen Casino Online Dan Bandar Casino Terpercaya
Hubungi kami sekarang juga di :No Telp : +855 969742598
FB : fb.com/cahayakasino
Pin BB : D86BC37A
We Chat : cahaya_kasino
WA : +855 969742598
Livechat : www.cahayakasino.com
0 komentar:
Posting Komentar