Agen Casino - Kita mungkin tak sadar, namun kita sedang menjalani hari-hari dengan iklim yang jauh lebih panas ketimbang seharusnya. Dalam hal ini, pemanasan global telah membawa Bumi kita ke dampak yang mengancam generasi mendatang.
Bahkan tak hanya di masa depan, banyak dampak di masa sekarang yang sudah kita lihat. Ada dampak langsung pada kacaunya cuaca, hilangnya habitat satwa, dan bahkan kemunculan-kemunculan fenomena aneh.
Bahkan, ilmuwan memprediksi bahwa adanya perubahan iklim merupakan salah satu penyebab kiamat.
Berikut berbagai fakta menakutkan di balik fenomena perubahan iklim.
1. Salah satu penyebab kiamat
Banyak sekali penelitian dan prediksi para ilmuwan tentang bagaimana kiamat nantinya akan terjadi. Kebanyakan melibatkan kehancuran Bumi karena bersinggungan dengan benda langit, dan akan terjadi dalam jutaan tahun mendatang. Namun para ilmuwan juga punya prediksi akan kiamat di mana hal tersebut akan terjadi dalam waktu dekat. Melansir Daily Mail, ada 3 prediksi kiamat yang bisa terjadi sebentar lagi. Penyebab pertama adalah pandemi yang penyebarannya mungkin bisa tak terbendung, kedua adalah perang nuklir, ketiga adalah pemanasan global.
2. Hujan tetap turun di musim kemarau
Ternyata hujan yang terus turun di musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia, bukanlah sebuah keanehan. Karena penyebabnya hanya satu, yakni perubahan iklim.
dilansir dari Mashable yang mengutip penelitian terbaru yang dilakukan NASA, permukaan Bumi yang makin panas dan naiknya permukaan laut akibat ulah manusia menyebabkan hujan makin banyak turun di daerah tropis.
Menurut Hui Su, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory milik NASA, hal ini ada kaitannya dengan awan. Dari observasi NASA baru-baru ini menunjukkan bahwa awan di daerah tropis akan makin menyusut dalam beberapa dekade ke depan. Meski kita berasumsi bahwa awan yang lebih sedikit setara dengan presipitasi yang sedikit pula, ternyata itu salah.
Awan tinggi ini ternyata menjebak panas di atmosfer, yang membantu menyeimbangkan energi masuk matahari dengan energi panas yang berasal dari Bumi. Dengan lebih sedikitnya awan yang menjebak panas di sekitar, udara di atas daerah tropis diperkirakan akan jadi lebih dingin, dan udara yang lebih dingin berarti lebih tidak stabil. Karena ini, hujan lebih banyak turun. Agen Kasino
Fenomena ini merupakan 'kekuatan' yang berlawanan. Pasalnya kenaikan curah hujan di daerah tropis memang terjadi karena hal tersebut diharapkan bisa menghangatkan atmosfer. Hal ini dikarenakan atmosfer bagian atas yang sangat dingin, dan ini membuat uap air berubah menjadi partikel es dan menyebabkan energi panas lepas dan menghangatkan atmosfer. Hal ini dikenal sebagai pelepasan panas laten.
Menurut NASA, zona di mana awan akan makin sedikit dan menyebabkan curah hujan sepanjang tahun makin banyak, makin lama akan makin melebar. Zona ini berpusat di khatulistiwa, dan berdampak langsung pada negara-negara kecil di kawasan tropis.
3. Trump keluar dari Perjanjian Paris, emisi akan makin tinggi
Amerika Serikat lewat sang Presiden, Donald Trump, baru saja mengejutkan dunia karena keluar dari perjanjian Paris. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian paling besar soal perubahan iklim.
Perjanjian Paris sendiri adalah perjanjian di 2015 yang diikuti hampir 200 negara untuk melawan pemanasan global dengan mereduksi emisi karbon. Ketika itu, Amerika Serikat ikut menandatangani perjanjian tersebut lewat Obama.
Dari sisi sains, dilansir dari Cnet, para ilmuwan menyebut bahwa perubahan iklim akan makin maksimal pasca keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian ini. Pasalnya, Amerika Serikat adalah negara dengan industri konvensional tertinggi, yang 'membakar' banyak sekali energi yang menghasilkan emisi global yang juga tinggi.
Trump sendiri menganggap perjanjian tersebut merugikan Amerika Serikat pasalnya banyak pekerjaan yang hilang. Tentu saja, pekerjaan di tambang-tambang sumber energi konvensional telah hilang karena tujuan untuk melawan pemanasan global. Selain itu, kini teknologi sudah menggunakan energi yang dapat diperbarui seperti solar dan angin.
Karena keluarnya AS, kebijakan terhadap perusahaan energi yang menghasilkan emisi tinggi seperti batu bara, tak lagi ketat. Bumi kita makin terancam.
No Telp : +855 969742598
FB : fb.com/cahayakasino
Pin BB : D86BC37A
We Chat : cahaya_kasino
WA : +855 969742598
Livechat : www.cahayakasino.com
Bahkan tak hanya di masa depan, banyak dampak di masa sekarang yang sudah kita lihat. Ada dampak langsung pada kacaunya cuaca, hilangnya habitat satwa, dan bahkan kemunculan-kemunculan fenomena aneh.
Bahkan, ilmuwan memprediksi bahwa adanya perubahan iklim merupakan salah satu penyebab kiamat.
Berikut berbagai fakta menakutkan di balik fenomena perubahan iklim.
1. Salah satu penyebab kiamat
Banyak sekali penelitian dan prediksi para ilmuwan tentang bagaimana kiamat nantinya akan terjadi. Kebanyakan melibatkan kehancuran Bumi karena bersinggungan dengan benda langit, dan akan terjadi dalam jutaan tahun mendatang. Namun para ilmuwan juga punya prediksi akan kiamat di mana hal tersebut akan terjadi dalam waktu dekat. Melansir Daily Mail, ada 3 prediksi kiamat yang bisa terjadi sebentar lagi. Penyebab pertama adalah pandemi yang penyebarannya mungkin bisa tak terbendung, kedua adalah perang nuklir, ketiga adalah pemanasan global.
2. Hujan tetap turun di musim kemarau
Ternyata hujan yang terus turun di musim kemarau di negara tropis seperti Indonesia, bukanlah sebuah keanehan. Karena penyebabnya hanya satu, yakni perubahan iklim.
dilansir dari Mashable yang mengutip penelitian terbaru yang dilakukan NASA, permukaan Bumi yang makin panas dan naiknya permukaan laut akibat ulah manusia menyebabkan hujan makin banyak turun di daerah tropis.
Menurut Hui Su, ilmuwan dari Jet Propulsion Laboratory milik NASA, hal ini ada kaitannya dengan awan. Dari observasi NASA baru-baru ini menunjukkan bahwa awan di daerah tropis akan makin menyusut dalam beberapa dekade ke depan. Meski kita berasumsi bahwa awan yang lebih sedikit setara dengan presipitasi yang sedikit pula, ternyata itu salah.
Awan tinggi ini ternyata menjebak panas di atmosfer, yang membantu menyeimbangkan energi masuk matahari dengan energi panas yang berasal dari Bumi. Dengan lebih sedikitnya awan yang menjebak panas di sekitar, udara di atas daerah tropis diperkirakan akan jadi lebih dingin, dan udara yang lebih dingin berarti lebih tidak stabil. Karena ini, hujan lebih banyak turun. Agen Kasino
Fenomena ini merupakan 'kekuatan' yang berlawanan. Pasalnya kenaikan curah hujan di daerah tropis memang terjadi karena hal tersebut diharapkan bisa menghangatkan atmosfer. Hal ini dikarenakan atmosfer bagian atas yang sangat dingin, dan ini membuat uap air berubah menjadi partikel es dan menyebabkan energi panas lepas dan menghangatkan atmosfer. Hal ini dikenal sebagai pelepasan panas laten.
Menurut NASA, zona di mana awan akan makin sedikit dan menyebabkan curah hujan sepanjang tahun makin banyak, makin lama akan makin melebar. Zona ini berpusat di khatulistiwa, dan berdampak langsung pada negara-negara kecil di kawasan tropis.
3. Trump keluar dari Perjanjian Paris, emisi akan makin tinggi
Amerika Serikat lewat sang Presiden, Donald Trump, baru saja mengejutkan dunia karena keluar dari perjanjian Paris. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian paling besar soal perubahan iklim.
Perjanjian Paris sendiri adalah perjanjian di 2015 yang diikuti hampir 200 negara untuk melawan pemanasan global dengan mereduksi emisi karbon. Ketika itu, Amerika Serikat ikut menandatangani perjanjian tersebut lewat Obama.
Dari sisi sains, dilansir dari Cnet, para ilmuwan menyebut bahwa perubahan iklim akan makin maksimal pasca keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian ini. Pasalnya, Amerika Serikat adalah negara dengan industri konvensional tertinggi, yang 'membakar' banyak sekali energi yang menghasilkan emisi global yang juga tinggi.
Trump sendiri menganggap perjanjian tersebut merugikan Amerika Serikat pasalnya banyak pekerjaan yang hilang. Tentu saja, pekerjaan di tambang-tambang sumber energi konvensional telah hilang karena tujuan untuk melawan pemanasan global. Selain itu, kini teknologi sudah menggunakan energi yang dapat diperbarui seperti solar dan angin.
Karena keluarnya AS, kebijakan terhadap perusahaan energi yang menghasilkan emisi tinggi seperti batu bara, tak lagi ketat. Bumi kita makin terancam.
Cahayakasino.com Agen Casino Online Dan Bandar Casino Terpercaya
Hubungi kami sekarang juga di :No Telp : +855 969742598
FB : fb.com/cahayakasino
Pin BB : D86BC37A
We Chat : cahaya_kasino
WA : +855 969742598
Livechat : www.cahayakasino.com
0 komentar:
Posting Komentar