Agen Casino - Pemerintah tengah bersiap menarik utang asing. Sebab, defisit anggaran berpotensi melebar karena sejumlah pos belanja mengalami pembengkakan.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan utang yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia masih lebih sedikit dibanding beberapa negara tetangga. Saat ini, kata Suahasil, utang pemerintah memiliki rasio 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Nah, kalau kita lihat negara di sekitar kita Malaysia dan Thailand itu 50 persen sampai 40 persen. Kalau Jepang malah 200 persen dari PDBnya dan Amerika sekitar 100 persen," ujar Suahasil, di Gedung DPR RI.
Dikutip dari berbagai sumber, rasio utang terhadap PDB Malaysia memang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, rasio utang Malaysia berada di antara 41,22 persen sampai 54,7 persen.
Lonjakan tertinggi berada pada 2009, di mana pada 2008 rasio utang Malaysia berada pada 41,24 persen, kemudian melonjak menjadi 52,81 persen.
Sementara Indonesia, rasio utang terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir cenderung fluktuatif. Rasio tertinggi terjadi pada 2007 mencapai 32,33 persen. Kemudian terus menurun di 2012 menyentuh 22,96 persen, sebelum akhirnya kembali naik lagi hingga saat ini di kisaran 28 persen. Agen Kasino
Berikut data rasio utang Indonesia-Malaysia terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir:
Tahun Indonesia Malaysia
2007 32,33 persen 41,22 persen
2008 30,25 persen 41,24 persen
2009 26,48 persen 52,81 persen
2010 24,52 persen 53,51 persen
2011 23,1 persen 54,26 persen
2012 22,96 persen 53,3 persen
2013 24,8 persen 54,7 persen
2014 24,7 persen 52,7 persen
2015 26,9 persen 54,5 persen
2016 27,9 persen 53,2 persen
Suahasil menegaskan utang yang dimiliki oleh pemerintah masih dalam batas aman dan sesuai Undang-Undang yang berlaku. Di mana, saat ini rasio utang Indonesia berada di posisi 28 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto).
"Saat ini kalau total utang kita terhadap PDB kita sekitar 28 persen," kata Suahasil.
Suahasil mengungkapkan, batas maksimum utang yang boleh dimiliki oleh pemerintah adalah 60 persen dari PDB. "Nah sekarang bagaimana lihat angka itu aman atau tidak? ketinggian atau kerendahan atau bagaimana? Ada beberapa cara melihatnya pertama dibandingkan dengan ketentuan UU kita mengatakan total utang kita dalam PDB maksimum 60 persen. Nah sekarang kalau 28 persen masih cukup jauh ya," ujarnya.
Sebagai acuan, Bank Dunia menetapkan rasio utang terhadap PDB yang aman saat berada di kisaran 21 persen sampai 49 persen. Sementara, dana moneter internasional (IMF) menetapkan batas aman adalah 26 persen sampai 58 persen.
No Telp : +855 969742598
FB : fb.com/cahayakasino
Pin BB : D86BC37A
We Chat : cahaya_kasino
WA : +855 969742598
Livechat : www.cahayakasino.com
IG : Cahayakasino
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara mengungkapkan utang yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia masih lebih sedikit dibanding beberapa negara tetangga. Saat ini, kata Suahasil, utang pemerintah memiliki rasio 28 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
"Nah, kalau kita lihat negara di sekitar kita Malaysia dan Thailand itu 50 persen sampai 40 persen. Kalau Jepang malah 200 persen dari PDBnya dan Amerika sekitar 100 persen," ujar Suahasil, di Gedung DPR RI.
Dikutip dari berbagai sumber, rasio utang terhadap PDB Malaysia memang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, rasio utang Malaysia berada di antara 41,22 persen sampai 54,7 persen.
Lonjakan tertinggi berada pada 2009, di mana pada 2008 rasio utang Malaysia berada pada 41,24 persen, kemudian melonjak menjadi 52,81 persen.
Sementara Indonesia, rasio utang terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir cenderung fluktuatif. Rasio tertinggi terjadi pada 2007 mencapai 32,33 persen. Kemudian terus menurun di 2012 menyentuh 22,96 persen, sebelum akhirnya kembali naik lagi hingga saat ini di kisaran 28 persen. Agen Kasino
Berikut data rasio utang Indonesia-Malaysia terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir:
Tahun Indonesia Malaysia
2007 32,33 persen 41,22 persen
2008 30,25 persen 41,24 persen
2009 26,48 persen 52,81 persen
2010 24,52 persen 53,51 persen
2011 23,1 persen 54,26 persen
2012 22,96 persen 53,3 persen
2013 24,8 persen 54,7 persen
2014 24,7 persen 52,7 persen
2015 26,9 persen 54,5 persen
2016 27,9 persen 53,2 persen
Suahasil menegaskan utang yang dimiliki oleh pemerintah masih dalam batas aman dan sesuai Undang-Undang yang berlaku. Di mana, saat ini rasio utang Indonesia berada di posisi 28 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto).
"Saat ini kalau total utang kita terhadap PDB kita sekitar 28 persen," kata Suahasil.
Suahasil mengungkapkan, batas maksimum utang yang boleh dimiliki oleh pemerintah adalah 60 persen dari PDB. "Nah sekarang bagaimana lihat angka itu aman atau tidak? ketinggian atau kerendahan atau bagaimana? Ada beberapa cara melihatnya pertama dibandingkan dengan ketentuan UU kita mengatakan total utang kita dalam PDB maksimum 60 persen. Nah sekarang kalau 28 persen masih cukup jauh ya," ujarnya.
Sebagai acuan, Bank Dunia menetapkan rasio utang terhadap PDB yang aman saat berada di kisaran 21 persen sampai 49 persen. Sementara, dana moneter internasional (IMF) menetapkan batas aman adalah 26 persen sampai 58 persen.
Cahayakasino.com Agen Casino Online Dan Bandar Casino Terpercaya
Hubungi kami sekarang juga di :No Telp : +855 969742598
FB : fb.com/cahayakasino
Pin BB : D86BC37A
We Chat : cahaya_kasino
WA : +855 969742598
Livechat : www.cahayakasino.com
IG : Cahayakasino
0 komentar:
Posting Komentar