Cahayakasino Agen Casino Online Terpercaya

Senin, 25 September 2017

Agen Casino - Ada tulang tersembunyi di hampir setiap lemari di banyak ruangan di departemen primatologi Universitas New York, dan James Higham ingin menjelaskan kepada saya apa yang dapat mereka ceritakan tentang bagian penting dari evolusi kita: mengapa kita memiliki begitu besar, berat otak.

Dia menunjukkan kepadaku gerombolan tengkorak lemur, juga gips dari kerabat kita yang sudah punah.

Yang menarik baginya adalah ukuran otak mereka. Setelah mempelajari fitur ini pada primata termasuk monyet, lemur dan manusia, dia dan rekan-rekannya telah menyajikan gagasan baru yang menarik mengapa otak kita begitu besar.

Alasan mengapa beberapa primata memiliki otak lebih besar daripada yang lain sering dikatakan sebagai perilaku sosial mereka. Artinya, primata yang bergerak di sekitar kelompok sosial yang lebih besar dan lebih kompleks membutuhkan otak yang lebih besar untuk mengelola semua hubungan sosial secara efisien.
Teori ini telah ada selama lebih dari dua dekade, dan disebut "hipotesis otak sosial".
Perubahan Dalam Diet Membantu Otak Menjadi Lebih Besar

Setelah analisis primata berskala besar, Higham dan rekannya Alex DeCasien yakin bahwa teori otak sosial tidak menceritakan keseluruhan cerita.

Sebaliknya, ukuran otak lebih tepat diprediksi oleh makanan primata, menurut penelitian baru mereka yang dipublikasikan di jurnal Nature Ecology and Evolution. Agen Kasino

Untuk mencapai kesimpulan ini, tim yang dipimpin oleh DeCasien, mengumpulkan dataset dari 140 spesies primata, termasuk hewan seperti aye-aye dan beberapa spesies owa. Hal ini memungkinkan mereka untuk mempelajari hubungan antara ukuran otak primata dan beberapa faktor sosial, seperti ukuran kelompok dan struktur sosial.
Mereka mengatakan kepada saya bahwa ini adalah pertama kalinya dataset besar semacam itu digunakan untuk mengeksplorasi gagasan tersebut. Ketika hipotesis otak sosial diformulasikan, tidak menganggap primata seperti orangutan, yang memiliki otak besar meski sering hidup menyendiri.

Analisis baru menemukan bahwa diet - bukan ukuran kelompok sosial - adalah faktor kunci yang terkait dengan ukuran otak.
Sudah lama diketahui bahwa primata pemakan buah (frugivora) cenderung memiliki otak lebih besar daripada primata pemakan daun (folivora), kata Higham.

Ini mungkin karena ada manfaatnya untuk makan buah. Ini memiliki nilai gizi lebih tinggi dan jauh lebih mudah dicerna daripada daun.
Namun, diet ini juga lebih menuntut dalam beberapa hal. Misalnya, buah lebih sedikit didistribusikan di ruang dan waktu, yang membuat tugas untuk menemukan makanan lebih kompleks, kata Higham.
Itu tidak berarti bahwa ukuran kelompok sosial tidak berperan dalam evolusi otak besar, kata para penulis.

Cahayakasino.com Agen Casino Online Dan Bandar Casino Terpercaya

Hubungi kami sekarang juga di :
No Telp   :  +855 969742598
FB           :  fb.com/cahayakasino
Pin BB     :  D86BC37A
We Chat  :  cahaya_kasino
WA          :  +855 969742598
Livechat   :  www.cahayakasino.com
IG            :   Cahayakasino
19.27   Posted by Nova with No comments

0 komentar:

Posting Komentar